Tomket / Tomcet merupakan serangga penyerang dan bisa menempati wilayah mana saja
tergantung dari faktor makanan yang mereka butuhkan. Sejenis serangga ini
sebernarnya sangat berguna dalam dunia rantai makanan pada kehidupan serangga
karena tomket sendiri adalah pemangsa nomor satu pada hama yang menyerang
perkebunan dan pertanian, namun bila serangga tomket menyarang suatu wilayah
dengan populasi yang sangat banyak bisa meresahkan juga karena serangga ini
mempunyai racun yang dapat melukai manusia.
Obat Herbal Penawar Racun Tomket / tomcat sekrang sangat di butuhkan pasalnya
serangga ini banyak terdengar mewabah di banyak daerah. Seperti di daerah
semedang jawabarat. Binatang ini menyerang pada manusia juga sehingga pemerintah
setempat mengadakan himbauwan untuk berjaga-jaga walaupun tomket racun tidak
mematikan namun bisa menyebabkan rasa sakit pada kulit. Apabila racun itu
mengenai kulit, dampaknya tidak terlalu berbahaya. Hanya saja, pengaruhnya
kulit akan terasa panas. Setelah 1-2 hari, di sekitar kulit akan muncul
gelembung dan kulitnya berwarna merah menyerupai lesi. Luka yang ditimbulkan,
seperti terkena air panas atau luka bakar.
Gejala terkena racun tomket / tomcat pada kulit:
- gatal-gatal.
- Gejala panas.
- Iritasi,
- Bintik-bintik,
- Berair
- Dan menimbulkan bekas hitam pada kulit.
Obat herbal Penawar Racun Tomket / tomcat dengan ramuan herbal tradisional yang
telah diolah oleh mesin berteknologi tinggi melalui rekomdasi penelitian ahli
medis nyaitu Jelly gamat bisa menjadi penawar racun sesarang binatan tomket /
tomcat. Keran dalam kandungan Jelly Gamat ini mempunyai penangkal berupa
perkuatan anti bodi pada manusia dan mempunyai kandungan dengan fungsi yang
tidak kalah penting yaitu bisa memperbaiki setiap sel yang rusak dan mati
secara cepat. Dalam khasus ini sehinga orang yang telah terserang tidak
akan menimbulkan bekas pada kulit (beripa bintik hitam).
Cara Membasmi
Serangga Tomcat
serangga tomket tengah menjadi fenomena di Indonesia. Hal ini
terjadi akibat kehadiran serangga Tomcat membawa toksin yang apabila terkena
kulit akan menyebabkan kulit menjadi melepuh atau ada juga yang menyebutnya
dengan herpes.
Serangga Tomcat
pertama kali diketahui datang dalam jumlah besar di salah satu apartemen elite
yang ada di wilayah Kota Surabaya. Semenjak saat itu “wabah” Tomcat menyebar di
hampir seluruh wilayah Jawa Timur dan menurut berita terbaru penyebaran Tomcat semakin meluas
hingga ke wilayah Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kehadiran
Tomcat kali ini bukanlah yang pertama, sebelumnya pada tahun 1990 juga pernah
terjadi wabah Tomcat. Selain itu Indonesia bukanlah Negara pertama yang terkena
wabah Tomcat beberapa Negara lain yang pernah terkena wabah Tomcat adalah
Jepang (1966), Sri Lanka (2002), India (2007), Malaysia (2004 dan 2007),
Iran (2001) dan Irak (2008).
Sekilas mari kita ketahui apakah itu Tomcat. Menurut beberapa sumber yang saya
baca serangga Tomcat adalah termasuk keluarga kumbang yang mempunyai nama latin
Paederus Litoralis. Tomcat ini termasuk jenis kumbang purbakala karena
kehadirannya sudah ada sejak 200 tahun silam. Sebenarnya sebelum Tomcat ramai
dibicarakan belakangan ini para petani di Indonesia sudah akrab dengan serangga
kecil ini. Bahkan, sebenarnya tomcat bukanlah hewan yang merugikan tetapi
justru sebaliknya yaitu menguntungkan petani. Bagi para petani tomcat adalah
serangga yang dapat membantu untuk mengendalikan hama wereng. Jika tomcat
sampai mengeluarkan toksin yang dapat menjadikan penyakit pada manusia itu
adalah tindakan defensive dari hewan tersebut karena sebenarnya dia
tidak menyerang manusia.
Namun,jika kita ingin membasminya berikut ini.Caranya cukup mudah yaitu dengan
cukup menyediakan campuran dari daun mimba, lengkuas dan serai kemudian
dicampur dengan air. Setelah kurang lebih 2 hari air rendaman dari ketiga bahan
diatas digunakan untuk menyemprot serangga tomcat. Karena pestisida ini berasal
dari bahan alami jadi tidak samapai merusak lingkungan. Selain itu serangga ini
juga bisa dibasmi dengan menggunakan obat anti serangga yang banyak dijual
dipasaran.
Namun untuk penyeimbang alam menurut pakar hama dan penyakit tumbuhan dari
Fakultas Pertanian UGM sebisa mungkin serangga Tomcat tidak dibasmi agar tetap
membantu petani menanggulangi hama wereng. Sebaiknya menanggulangi serangga
tomcat dengan jebakan lampu ketika sudah tertangkap banyak dikembalikan ke
sawah agar keseimbangan alam tetap terjaga.tomcat serangga, akibat terkena
tomcat, cara membasmi tomcat, gambar daun mimba untuk membasmi serangga tomcat,
gambar hama dan penyakit tomcat, artikel tomcat, obat serangga tomcat, Gambar
hama dan cara membasminya, penyakit tomcat menurut para ahli, racun hama
tomcat, seranga tomcat berasal dari negara mana, tindakan pertama membasmi
tomcat, tomcat di jepang, obat anti racun tomcat, membasmi wabah tomcat, info
tentang hama tomcat, hama tom cat, gambar hama tomcat.
Pengertian, Definisi, dan Anatomi Serangga Tomcat
Pengertian, Definisi, dan Anatomi Serangga Tomcat.
Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun lalu.
Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun lalu.
Anatomi tomket
Seperti bisa diduga untuk suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar
di antara spesies ini. Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan
sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa
serangga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya berwarna kuning
gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Pada
antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat
dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di
kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas
ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang
ini akan menaikkan bagian abdomen agar ia terlihat seperti kalajengking
untuk menakut-nakuti musuhnya.
Sekilas Serangga Tomcat
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan
secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara
langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada
benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis
serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa
ular kobra
Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N) Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.
Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N) Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.